CARI DI SINI !

Google

Sunday, March 9, 2008

Komunikasi Organisasi

Pengantar.
Tentunya segera menjadi kesadaran kita semua bahwa interaksi antar manusia membutuhkan salah satu ketrampilan yakni berkomunikasi.
Pada hakikatnya masalah komunikasi tidak asing bagi kita, bahkan berkomunikasi kita lakukan hampir setiap detik bila kita sedang berada dengan sekurangkuranya satu orang lain. Namun yang menjadi persoalan adalah, apakah komunikasi yang kita lakukan itu membawa hasil yang memuaskan? Memuaskan artinya semua pihak yang melangsungkan komunikasi emperoleh kepuasan. Tidak jarang sebuah komunikasi berakhir dengan suatu konflik, karena terjadi distorsi komunikasi (komunikasi yang melenceng). Konflik muncul karena dalam komunikasi dapat menghadirkan salah pengertian (mis understanding), salah intepretasi (mis intepretation), salah persepsi (mis perception) dan salah dalam beropini (mis opinion).
Realitas inilah yang perlu dicarikan jalan pemecahan sehingga setiap melakukan komunikasi akan mencapai nilai komunikasi yang terpuaskan, artinya komunikasi yang memliki nilai "EER" [Efektif, Efisien dan Rasional].
Untuk menuju gagasan ini tentunya tidak semudah membalikkan tangan namun upaya ini diraih dengan memperhatikan "tahapan fisis" berlatih demi derajat kederajat yang lebih tinggi.

TERMINOLOGI
Dalam pencermatan ini komunikasi diartikan suatu kegiatan yang berlangsung terus menerus yang dilakukan oleh orang untuk saling berhubungan dengan orang lain, khususnya pada waktu berhadapan pula. Aktivitas inilah yang kemudian disebut sebgai komunikasi langsung atau "direct communication"
Komunikasi digambarkan bahwa dalam pikiran seseorang terdapat suatu bentuk gagasan. Selanjutnya gagasan tersebut diterjemahkan ke dalam suatu lambang, misalnya bahasa, dan dikirim melalui ucapan kata-kata, sehingga diterima oleh orang lain. Sekarang orang yang menerimanya mulai menterjemahkan lambang-lambang yang didengarnya itu ke dalam gagasan kembali. Inilah yang selanjutnya disebut komunikasi sedang berlangsung, setidak tidaknya satu tahapan, dari seorang tadi kepada orang lain.
Selain bentuk komunikasi yang langsung, terdapat pula komunikasi yang tidak langsung (indirect communication), bentuk komunikasi ini biasanya antara yang melangsungkan komunikasi terpisahkan oleh "medium" tertentu, contoh komunikasi tidak langsung misalnya bila kita sedang menggunakan telepon, atau sedang nonton TV. Selanjutnya untuk lebih memahami terminologi komunikasi tersebut dapat divisualisasikan berikut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bila kita berkomunikasi antara lain :
  • Citra Diri [ self image]
  • Citra Lawan Bicara [ the image of the orther]
  • Lingkungan Fisik [physical environment]
  • Lingkungan Sosial [social environment]
  • Bahasa Badan [gesture ]
  • Kondisi

Citra Diri [self image]

Gambaran tertentu mengenai diri seseorang, status sosialnya, kelebihan dan kekurangannya. Gambaran inilah yang memiliki kontribusi terbesar dalam komunikasi. Citra diri akan menentukan ekspresi dan persepsi seseorang.
Citra diri sebagai seseorang yang lemah akan muncul tatkala sedang berkomunikasi, biasanya orang yang lemah ini sulit berbicara bebas, sulit menyatakan isi hatidan pikirannya. Citra diri seorang sebagai "penguasa", seorang komandan atau direktur akan nampak ketika berkomunikasi dengan bawahannya.
Citra diri seorang yang sedang melakukan komunikasi sangat lekat sekaligus kental dengan tampilannya (performance), Citra diri dibutuhkan karena tuntutan lawan bicara yang paling asasi.
Citra diri akan mengantarkan komunikasi yang mengena oleh karenanya membimbing seorang untuk memenuhi syarat komunikasi antara lain :

  • Bersikap sopan, sesuai dengan situasi [ hubungkan dengan kaidah Warung Jamu ]
  • Penuh percaya diri [ hindari ego dan over acting ]
  • Menghargai waktu
  • Tanggung Jawab
  • Rendah hati
  • Berikan kemenangan terbaik lawan bicara.

Ingin lebih lengkap [format doc] Klik "Komunikasi OR"

No comments: